KEHORMATAN DIRI

Dalam film "a few good man", rekan ( a hing.... ^_^) saya Tom Cruise mengucapkan sebuah dialog yang membekas di hati saya, "tak perlu sebuah lencana untuk mempunyai suatu kehormatan". Suatu dialog singkat, tapi mempunyai makna yang saya kira sangat dalam, dan rasanya relevan dengan kondisi saat ini. Kehormatan tidaklah melekat pada suatu lencana, pada suatu seragam, pangkat ataupun jabatan. Kehormatan tidak pula melekat pada wajah tampan atau rupawan, tubuh elok atau menawan. Kehormatan juga tidak tergantung pada usia, tua ataupun muda.
Kehormatan tidaklah bergantung pada itu semua. Karena kehormatan adalah masalah sikap. Masalah perilaku. Bukan tampilan fisik yang dengan mudah menipu.
Bukanlah sebuah fenomena bahwa betapa banyak kaum berlencana, kaum berseragam, kaum berpangkat dan jabatan, kaum dengan wajah cantik dan gagah rupawan yang ternyata tak lagi mempunyai kehormatan. Betapa tampilan fisik mereka yang luar biasa ternyata tak diimbangi sikap dan perilaku yang terhormat. Betapa keunggulan pangkat dan jabatan mereka tak menghalanginya dari caci maki dan celaan massa. Betapa para elite di negeri ini, pejabat, politisi, artis, telah kehilangan kehormatan mereka, akibat perilaku mereka sendiri. Para "selebritis" itu telah gagal memberi teladan tentang sebuah perilaku terhormat. Sebaliknya mereka dengan suksesnya memberi kita contoh perilaku penuh cela.
Sekali lagi, tak perlu sebuah lencana untuk mempunyai suatu kehormatan. Kehormatan bisa dimiliki oleh semua orang, sebagaimana kehormatan juga bisa hilang, dari siapapun jua.
Seorang buruh pabrik dengan upah minim sangat mungkin lebih terhormat dibanding pejabat bergaji besar tapi korupsi. Tukang becak yang berpendapatan kecil, tapi hasil dari keringat sendiri, akan lebih terhormat dibanding pegawai yang bergaji besar, tapi hanya ongkang-ongkang saja.
Ternyata ... makin susah mendapat teladan sifat dan sikap terhormat dari pembesar negeri ini. Juga tak lagi mudah mendapati sikap terhormat dari pelaku profesi yang seharusnya terhormat.